satu harapan

Thursday, 18 March 2010

Firasat

Titik-titik hujan
Menggelayut di antara tangkai-tangkai hati
Perlahan, jatuh di atas pucuk-pucuk asa
Yang kuncup memendam putik-putik setia
Dan benang-benang nestapa
Dalam kelopak-kelopak kerinduan

Ada yang tak biasa dengan rintik ini
Tak sedikit pun tampak olehku mendung yang membingkai
atau pelangi yang memudar sepi
Kecuali senyuman angin pada sepasang awan yang beranjak pergi

Mungkin ku Cuma berfirasat
Atau ini sebuah hasrat?

Entahlah…
Aku seolah tak peduli pada rintik ini
Rintik yang mungkin nanti kan menusukku dengan sejuta duri

Ku hanya ingin
melukis segores cinta di tiap ufuk hatinya
Agar selaksa bahagia
Mekar bersama senyuman sang mentari
Di penghujung Fajar nanti

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]



<< Home